Sebelum teman-teman tahu tentang HNP, saya jelaskan dulu ya tentang anatomi tulang belakang. Tulang belakang tersusun atas ruas-ruas tulang yang dihubungkan menjadi satu kesatuan melalui persendian, mulai dari daerah leher sampai tulang ekor. Ruas tulang yang di atas dihubungkan dengan ruas di bawahnya oleh sebuah bantalan yang disebut diskus intervertebralis (persendian pada tulang belakang). Gambar bisa dilihat di bawah ini..
Nah, jika nukleus pulposus tersebut keluar dari dalam bantalan melalui dinding bantalan yang lemah, maka nukleus pulposus masuk ke dalam rongga ruas tulang belakang; keadaan inilah yang disebut Hernia Nukleus Pulposus (HNP) atau bahasa gaulnya sih “urat terjepit”. Tergantung besar kecilnya, HNP dapat menyebabkan penekanan pada saraf tulang belakang dan saraf tepi. Contoh gambar HNP yang dapat menekan urat saraf seperti ini..
HNP/ Saraf kejepit ditandai dengan nyeri yang bersifat menusuk tajam seperti ‘nyeri gigi’ pada bagian bawah pinggang yang menjalar ke lipatan bokong, tepat di pertengahan garis tersebut. Dari titik ersebut sampai ke lipatan lutut terasa ‘ngilu’, sementara dari lutut menuju jari kaki ke 4 atau 5 penderita merasa ‘kurang enak’, atau kesemutan. Nyeri tersebut umumnya dirasakan pada sebelah kaki.
Kelanjutan dari nyeri akan berdampak pada kekakuan otot yang mengakibatkan penampakan struktur pinggul & tungkai yang terkena menjadi tidak sama dengan yang sehat di sebelahnya. Sebagai gejala lanjutannya, disadari atau tidak..gerakan pada arah tertentu menjadi sangat terbatas dan tidak mampu melakukan mobilisasi tubuh secara normal.
Jika teman-teman mengalami gejala-gejala seperti di atas, ada baiknya segera periksakan diri ke dokter. Selain pemeriksaan fisik & riwayat penyakit, pemeriksaan penunjang seperti foto tulang belakang (spine x-ray), CT scan atau pemeriksaan yang menjanjikan hasil yang lebih informatif lagi yaitu dengan MRI (Magnetic Resonance Imaging).
Mengapa kita bisa terkena HNP?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya HNP, diantaranya ; karena trauma (jatuh, terbentur, gerakan yang tiba-tiba cepat, dll), sering mengangkat beban atau mengangkat tekanan yang berlebihan, merokok, batuk yang lama dan terus menerus, tekanan pada tulang belakang, sering menyetir dalam waktu yang lama, berat badan berlebihan, gaya hidup yang bermalas-malasan, sikap duduk yang salah, dan usia lanjut.
Koq bisa ya usia lanjut kena HNP?Hmm.. ternyata ini karena cairan pada ruang antar ruas tulang belakang dari tahun ke tahun semakin berkurang. Hal ini dapat menimbulkan habisnya cairan tersebut & mengakibatkan terjepitnya saraf pada tulang belakang.
Pria dan wanita memiliki resiko yang sama dalam mengalami HNP lho, dan rata-rata penderita HNP berusia antara usia 30 sampai 50 tahun. Biasanya bagian tulang belakang yang paling sering terkena HNP adalah pinggang (lumbal). Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan HNP terjadi di tulang belakang leher atau dada.
Bagaimana cara pengobatannya jika kita terkena HNP?
Apakah penderita HNP harus dioperasi?ternyata tidak.
Terapi NORMALISASI solusi untuk menormalkan kembali syaraf yang terjepit. hub WA: 082332829073
Saraf Kejepit / HNP
1,5 tahun menderita Saraf Kejepit
Ibu Erna, Bekasi Jawa Barat
1,5 tahun lamanya saya merakan sakit di pinggul, pinggang, paha belakang terasa ketarik sampai ke betis bagian kiri. Sudah berbagai pengobatan saya coba, sampai akhirnya saya browsing di internet dan menemukan pengobatan Saraf kejepit pak arief kcn dengan terapi normalisasi terpadu. Alhamdulillah setelah melakukan terapi yang ke enam kali, keluhan saraf kejepit yang sudah saya alami 1,5 tahun sudah hilang. Dan mudah-mudahan tidak kambuh lagi, Amien
Syaraf Kejepit / HNP
2(dua) Bulan Tidak Bisa Berjalan Akibat HNP/ Saraf Terjepit
Bapak Usman, Klender Jakarta Timur
Alhamdulillah, Segala Puji kepada Allah SWT saya panjatkan, karena kuasaNyalah kini saya sudah bisa berjalan kembali setelah dua bulan lamanya menderita sakit saraf terjepit/ HNP. Untuk bergerak ataupun disentuh bagian pinggang sakitnya luar biasa, sampai-sampai untuk makan saja tidak ada nafsu saking sakitnya. Saya bingung, istri juga bingung dengan keadaan saya, sampai akhirnya istri browsing di internet untuk mencari obat saraf kejepit dan menemukan informasi terapi pengobatan HNP / Saraf Kejepit di Klinik Terapi Normalisasi Terpadu. Di Klinik ini saya langsung dipegang oleh Pak Arief sebagai terapis, terapi pertama langsung ada perubahan dan Alhamdulillah setelah terapi ke 6 (enam) saya sudah dapat berjalan dan bisa beraktifitas kembali. Semoga Testimony ini bermanfaat untuk penderita HNP yang lain, agar tetap semangat dan tidak berputus asa untuk sembuh kembali.
Saraf Kejepit / HNP
Maulana Jatinegara, Jakarta Timur
Achmad Dalian Daulai, Cililitan, Jakarta Timur
Akhirnya saya terbebas dari HNP…………
Ny Ivo Cipinang
Pelatih senam aerobik ini mengalami sakit pinggang dan sakit bila beraktivitas, bahkan untuk sholatpun harus menahan sakit yang luar biasa.Penderita ini mengalami dislokasi otot pinggang bagian kanan akibat salah gerakan sewaktu senam. Sakit pinggang ini meskipun tidak berbahaya tetapi menyiksa. Alhamdulillah pada kasus ini, dapat dituntaskan dengan 3 (tiga) kali pembenahan.
Bapak Jono Sujono, Kemayoran
Mengalami sakit pinggang dan sakit bila membungkuk, terutama ketika melakukan gerakan rukuk dan sujud dalam sholat. Bapak yang dinas di Kementrian Negara BUMN ini mengalami sakit pinggang karena ada syaraf yang terjepit di lumbal (L4), L5 dan sakral (S1). Karena segera dibenahi, cukup dengan 4 (empat) kali terapi keadaannya sudah teratasi.
IBU IZHAR, Mampang Jakarta Selatan (Sakit Pinggang dan Jantung Berdebar)
Saraf Kejepit / HNP
1,5 tahun menderita Saraf Kejepit
Ibu Erna, Bekasi Jawa Barat
1,5 tahun lamanya saya merakan sakit di pinggul, pinggang, paha belakang terasa ketarik sampai ke betis bagian kiri. Sudah berbagai pengobatan saya coba, sampai akhirnya saya browsing di internet dan menemukan pengobatan Saraf kejepit pak arief kcn dengan terapi normalisasi terpadu. Alhamdulillah setelah melakukan terapi yang ke enam kali, keluhan saraf kejepit yang sudah saya alami 1,5 tahun sudah hilang. Dan mudah-mudahan tidak kambuh lagi, Amien
Syaraf Kejepit / HNP
2(dua) Bulan Tidak Bisa Berjalan Akibat HNP/ Saraf Terjepit
Bapak Usman, Klender Jakarta Timur
Alhamdulillah, Segala Puji kepada Allah SWT saya panjatkan, karena kuasaNyalah kini saya sudah bisa berjalan kembali setelah dua bulan lamanya menderita sakit saraf terjepit/ HNP. Untuk bergerak ataupun disentuh bagian pinggang sakitnya luar biasa, sampai-sampai untuk makan saja tidak ada nafsu saking sakitnya. Saya bingung, istri juga bingung dengan keadaan saya, sampai akhirnya istri browsing di internet untuk mencari obat saraf kejepit dan menemukan informasi terapi pengobatan HNP / Saraf Kejepit di Klinik Terapi Normalisasi Terpadu. Di Klinik ini saya langsung dipegang oleh Pak Arief sebagai terapis, terapi pertama langsung ada perubahan dan Alhamdulillah setelah terapi ke 6 (enam) saya sudah dapat berjalan dan bisa beraktifitas kembali. Semoga Testimony ini bermanfaat untuk penderita HNP yang lain, agar tetap semangat dan tidak berputus asa untuk sembuh kembali.
Saraf Kejepit / HNP
Maulana Jatinegara, Jakarta Timur
Alhamdulillah Saya sembuh darikelumpuhan akibat HNP ( syaraf kejepit )
Dua bulan lalu tiba-tiba saya mengalami sakit pinggang dan kejang bagian kaki, untuk sekedar menggerakkan jari kaki saja tidak bisa. Saya masuk rumah sakit Budi Asih selama tiga hari dan Dokter menyatakan bahwa kelumpuhan saya permanen. Namun saya tidak berputus asa untuk mencari obat saraf kejepit dan akhirnya saya memilih menjalani Terapi Normalisasi yang disarankan ayah saya. Berdasarkan pemeriksaan sang Terapis, saya mengalami syaraf kejepit di lumbal empat dan lima. Tiga kali terapi saya sudah bisa berdiri, Alhamdulillah pada terapi keempat saya sudah bisa berjalan kembali. Kini saya sudah bisa beraktifitas kembali...
Dua bulan lalu tiba-tiba saya mengalami sakit pinggang dan kejang bagian kaki, untuk sekedar menggerakkan jari kaki saja tidak bisa. Saya masuk rumah sakit Budi Asih selama tiga hari dan Dokter menyatakan bahwa kelumpuhan saya permanen. Namun saya tidak berputus asa untuk mencari obat saraf kejepit dan akhirnya saya memilih menjalani Terapi Normalisasi yang disarankan ayah saya. Berdasarkan pemeriksaan sang Terapis, saya mengalami syaraf kejepit di lumbal empat dan lima. Tiga kali terapi saya sudah bisa berdiri, Alhamdulillah pada terapi keempat saya sudah bisa berjalan kembali. Kini saya sudah bisa beraktifitas kembali...
Akhirnya saya terbebas dari HNP…………
Dua tahun berlalu, saya ingat saat itu tiba-tiba saya mengalami sakit pinggang, untuk berdiri dari posisi duduk sangat susah. Saya sudah minum obat pereda sakit dan disarankan Dokter untuk di phisioterapi karena berdasarkan pemeriksaan ada syaraf yang terjepit. Dalam satu minggu bisa dua kali saya menjalani phisioterapi. Terakhir dianjurkan untuk dilaser. Namun setelah dilaser, sakit pinggang saya tidak kunjung membaik dan saya merasa tersiksa setiap beraktifitas. Pada suatu hari saya dianjurkan seorang teman untuk berobat Terapi Normalisasi. Saya tertarik mencobanya. Alhamdulillah terapi pertama sudah bisa membungkuk dan pada terapi ke empat saya sudah bisa merasakan nikmatnya bebas dari HNP.
Saya bersyukur kepada Allah SWT karena berkat Nyalah saya sembuh dengan perantara Terapi Normalisasi.
Ny Ivo Cipinang
Pelatih senam aerobik ini mengalami sakit pinggang dan sakit bila beraktivitas, bahkan untuk sholatpun harus menahan sakit yang luar biasa.Penderita ini mengalami dislokasi otot pinggang bagian kanan akibat salah gerakan sewaktu senam. Sakit pinggang ini meskipun tidak berbahaya tetapi menyiksa. Alhamdulillah pada kasus ini, dapat dituntaskan dengan 3 (tiga) kali pembenahan.
Bapak Jono Sujono, Kemayoran
Mengalami sakit pinggang dan sakit bila membungkuk, terutama ketika melakukan gerakan rukuk dan sujud dalam sholat. Bapak yang dinas di Kementrian Negara BUMN ini mengalami sakit pinggang karena ada syaraf yang terjepit di lumbal (L4), L5 dan sakral (S1). Karena segera dibenahi, cukup dengan 4 (empat) kali terapi keadaannya sudah teratasi.
IBU IZHAR, Mampang Jakarta Selatan (Sakit Pinggang dan Jantung Berdebar)
Kalau ditanya kayak apa sakitnya syaraf terjepit/ HNP. Saya jawab suaaaa......ngat saaa...kit. Ini terjadi pada saya dua bulan kemaren. Saat mengikuti senam AEROBIK, tiba - tiba pinggang sakit, untuk jalan saja, kaki kiri jadi kaku dan sakit sekali, tahu ini sakit saraf terjepit, guru aerobikku langsung menyarankan saya ke tempat Terapi Normalisasi Terpadu di Jakarta Timur. Padahal saya sudah tahu tempat terapi ini, soalnya tahun 2005 sudah pernah menjalani terapi normalisasi untuk jantung berdebar dan sudah sembuh. Untuk sakit pinggang ini, Alhamdulillah 3 (tiga) kali terapi sudah sembuh dan sekarang sudah bisa senam lagi. Saat ini begitu banyak ragam pengobatan / terapi, selain pengobatan secara medis. Bagi yang memilih pengobatan secara alami tanpa obat-obatan kimia ataupun operasi, penyembuhan Terapi Normalisasi Terpadu bisa menjadi pilihan yang dapat diandalkan.
Bapak Adi – Mampang Jakarta Selatan
Saraf Terjepit Kata orang, rasanya sakit sekali. Untuk jalan, sholat, apalagi mau naik ke tempat tidur sakit sekali. Hal ini terjadi pada saya tanpa diketahui sebabnya, soalnya waktu itu saya lagi mendengarkan KHOTBAH jum’at. Tiba-tiba waktu mau sholat, pinggang rasanya mau copot, sakit banget. Karena gak tahan pulangnya langsung ke refleksi. Namun masih sakit. Untungnya istri saya segera membawa saya ke Terapi Normalisasi Terpadu di Jakarta Timur. Terapi pertama alhamdulillah langsung ada perubahan, untuk selanjutnya tiap seminggu sekali saya melakukan terapi. Karena sakit pinggang ini segera ditangani, tidak butuh waktu yang lama (cukup 3 (tiga) kali terapi) sakitnya sudah benar - benar hilang. Alhamdulillah
Cara Penyembuhan Syaraf Kejepit
Obat Syaraf Kejepit
Pengobatan Syaraf Kejepit
Bapak Chandra – Padang
Sumatra
Pria asli padang ini
mengalami sakit pinggang akibat terlalu sering mengendarai mobil berjam-jam
lamanya. Bapak ini mengalami dislokasi otot pinggang bagian kiri. Sakit
pinggang ini meski terlihat sederhana tapi sangat menyiksa, terutama ketika
melakukan gerakan sholat. Kebetulan hampir keluaganya di Jakarta mengenal
Terapi NORMALISASI. Alhamdulillah cukup dengan 3 (tiga) kali terapi, sakit pinggang yang sudah lama diderita sudah baik kembali.Bapak Adi – Mampang Jakarta Selatan
Saraf Terjepit Kata orang, rasanya sakit sekali. Untuk jalan, sholat, apalagi mau naik ke tempat tidur sakit sekali. Hal ini terjadi pada saya tanpa diketahui sebabnya, soalnya waktu itu saya lagi mendengarkan KHOTBAH jum’at. Tiba-tiba waktu mau sholat, pinggang rasanya mau copot, sakit banget. Karena gak tahan pulangnya langsung ke refleksi. Namun masih sakit. Untungnya istri saya segera membawa saya ke Terapi Normalisasi Terpadu di Jakarta Timur. Terapi pertama alhamdulillah langsung ada perubahan, untuk selanjutnya tiap seminggu sekali saya melakukan terapi. Karena sakit pinggang ini segera ditangani, tidak butuh waktu yang lama (cukup 3 (tiga) kali terapi) sakitnya sudah benar - benar hilang. Alhamdulillah
Cara Penyembuhan Syaraf Kejepit
Obat Syaraf Kejepit
Pengobatan Syaraf Kejepit